Selama ini, pesona wisata Kabupaten Magelang selalu identik dengan Candi Borobudur yang telah mendunia. Namun ternyata, kota ini tidak hanya memiliki bangunan candi yang super megah, tapi juga tempat wisata yang unik dan memesona. Salah satu di antaranya adalah Rumah Doa Bukit Rhema.
Nama Bukit Rhema atau Gereja Ayam menjadi semakin populer dan familier setelah nama tersebut masuk dalam jajaran spot romantis Rangga dan Cinta dalam film AADC 2. Bangunan gereja yang terletak di Bukit Rhema ini memang memiliki gaya dan bentuk arsitektur yang unik dan khas.
Penasaran dengan keunikan dan pesona Gereja Ayam? Berikut review-nya untuk Anda.
Sejarah Gereja Ayam
Menilik pada nama Gereja Ayam, sekilas bangunan ini memang menyerupai seekor ayam lengkap dengan leher dan kepalanya. Namun, tahukah Anda bahwa ternyata di awal masa pembangunannya, rumah ibadah ini justru didesain agar menyerupai burung merpati. Karena menurut Daniel Alamsjah selaku pencetus berdirinya bangunan ini dalam kepercayaan agama Kristen, burung merpati merupakan simbol dari roh kudus yang turun saat Yesus dibaptis.
Meski demikian, tujuan pembangunan rumah ibadah ini tidak hanya diperuntukkan bagi umat Kristiani, melainkan bagi seluruh umat yang percaya pada Allah. Sesuai dengan makna lambang burung merpati sebagai burung perdamaian. Dalam perkembangannya pun, bangunan ini tidak hanya difungsikan sebagai tempat ibadah, tapi juga pernah digunakan sebagai tempat rehabilitasi dan penampungan anak-anak pecandu narkoba dan disabilitas/gangguan mental. Seolah juga ingin menyiratkan makna lambang burung merpati sebagai burung yang tulus dan lemah lembut.
Sayangnya, karena keterbatasan modal untuk pembangunan dan perawatan, pengerjaan bangunan ini menjadi terhenti dan terbengkalai. Saat itu, struktur bangunan yang telah selesai dibangun adalah bagian sisi depan (dengan bentuk mirip kepala ayam), bagian badan, dan bagian belakang (ekor). Karena itulah, masyarakat sekitar menyebutnya dengan Gereja Ayam, dan bukan gereja merpati.
Akses Menuju Gereja Ayam
Gereja Ayam ini berada di Bukit Rhema yang terletak di Dusun Gombong, Desa Kembanglimus,Kecamatan Borobudur,Kabupaten Magelang atau sekitar 45 kilometer dari pusat KotaYogyakarta. Untuk menuju lokasi, ada beberapa akses atau rute yang bisa Anda pilih, yaitu jalan utama yang langsung menuju Bukit Rhema dan Gereja Ayam, atau akses langsung dari Punthuk Setumbu, dan Bukit Purwosari.
Dari Candi Borobodur, lokasi Bukit Rhema hanya berjarak sekitar 2.5 kilometer dan bisa ditempuh dengan kendaraan, baik roda 2 maupun roda 4. Tidakperlu khawatir karena di lokasi Gereja Ayam telah tersedia area parkir yang dikelola oleh masyarakat setempat dengan harga parkir berkisar antara Rp7000-Rp10.000. Sedangkan jika menempuhnya dari Punthuk Setumbu atau Bukit Purwosari (Cemuris Mas), Anda bisa menempuhnya dengan berjalan kaki.
Bagian-Bagian Gereja Ayam
Jika diamati secara keseluruhan, bangunan ini memang menyerupai seekor ayam atau burung yang tengah meringkuk di atas tanah dengan sebuah mahkota yang bertengger di kepalanya. Gereja Ayam ini memiliki beberapa bagian, di antaranya: tingkat dasar yaitu badan ayam, tingkat kedua yaitu leher ayam, tingkat ketiga yaitu paruh ayam, dan tingkat keempat (paling atas) yaitu mahkota ayam.
Di bagian dasar, Anda akan disuguhi sebuah ruangan yang luas tidak bersekat, menyerupai aula atau ruang ibadah layaknya di gereja-gereja pada umumnya. Terdapat pula pilar-pilar dan jendela yang terbengkalai, tapi justru menambah kesan vintage. Sedangkan di bagian bawah, terdapat beberapa ruang berukuran 2X1 meter persegi tanpa sekat jendela dan pintu. Anda juga bisa menyaksikan atap kaca dengan motif salib di langit-langit bangunan badan ayam ini.
Pada bagian leher ayam, terdapat lubang-lubang menyerupai jendela berbentuk jajar genjang sehingga pengunjung bisa bebas memandang ke arah luar bangunan. Termasuk melihat langsung badan dan ekor dari Gereja Ayam ini.
Pemandangan yang jauh lebih elok bisa Anda nikmati dari bagian paruh ayam yang bergincu merah merekah. Naik ke bagian yang lebih atas lagi, Anda akan tiba di sebuah ruang terbuka berukuran sekitar 2X2 meter, yaitu pada bagian mahkota ayam. Di sini, Anda akan disuguhi eksotisme alam yang hijau dan asri. Tidak hanya itu, Anda juga bisa melihat langsung megahnya Candi Borobudur dari ketinggian Bukit Rhema. Sangat menakjubkan, bukan?
Karena mahkota ayam merupakan tempat utama yang menjadi tujuan wisatawan, untuk menujunya Anda harus terlebih dulu mendaftarkan diri agar segera mendapatkan nomor antrean. Jumlah orang yang bisa naik serta waktu untuk berada di puncak Gereja Ayam pun dibatasi.
Jadi, ketika Anda telah berada di puncak Bukit Rhema, segera nikmati dan jangan lupa untuk mengabadikannya dalam jepretan kamera, ya. Selamat menikmati..:)