Candi Borobudur memang telah diakui dunia tentang keindahan dan arsitekturnya yang luar biasa hebat. Tak banyak wisatawan yang berkunjung ke Borobudur tahu bahwa alam di sekitar Candi Borobudur juga punya keindahan yang luar biasa dan sayang kalau dilewatkan.
Salah satunya Kampung Bambu Klatakan, terletak di Dusun Bojong, Desa Wringinputih, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Kampung ini berjarak kurang lebih 5 kilometer dari Taman Wisata Candi Borobudur. Pastinya sesuai dengan namanya kampung ini menawarkan lokasi dengan kesejukan hutan bambu yang masih alami. Untuk menuju ke tempat ini kita bisa naik mobil, motor atau bagi kamu yang suka petualangan bisa coba dengan delman. Tapi untuk sampai ke lokasi kamu harus melanjutkan dengan berjalan kaki melalui jalan setapak menyusuri perkampungan Bojong dan perkebunan warga. Tibalah kamu di hutan bambu seluas 20 hektar yang rimbun dan sejuk.
Kawasan ini sudah dirawat oleh warga sekitar sehingga terlihat bersih tapi tetap terjaga keasliannya. Di beberapa sudut terdapat kursi bambu yang bisa kamu gunakan untuk bersantai ria.
Tempat ini menjadi tempat favorit kawula muda karena keindahan dan keasriannya, mereka asyik berselfie ria dengan teman-temanya dengan latar pohon bambu yang rimbun. Suasana seperti ini semakin lengkap dengan adanya penjaja makanan khas traditional yang sulit kita temui di tempat lain. Sebut saja nasi jagung kluban (urap sayur), bubur sayur, jenang, lemper, singkong bumbu ingkung hingga minuman badeg (nira kelapa).
Kampung Bambu Klatakan memang menjadi destinasi wisata baru di sekitar Taman Wisata Candi Borobudur. Tempat ini yang dulunya hanya hutan bambu biasa tetapi setelah ditata dan dirawat oleh warga sehingga bisa menarik wisatawan datang ke tempat ini dan menjadi destinasi wisata baru di Borobudur.
Selain bisa menikmati keindahan hutan bambu, di kampung ini wisatawan juga bisa menikmati matahari terbenam (sunset), menyaksikan tempuran (pertemuan) tiga sungai Tangsi, Progo, dan Gending, ada rumah pohon serta hamparan lahan bisa di lalui dengan mobil offroad.
Ada lebih dari 10 jenis bambu yang ada di Kampung Bambu Klatakan. Hutan bambu yang belakangan semakin tergusur dengan pemukiman. Oleh karena itu bagi wisatawan yang datang ke tempat ini diminta menanam satu pohon bambu untuk menjaga kelestarian pohon bambu. Seru kan. Kita bisa traveling dan melakukan sesuatu yang bermanfaat buat lingkungan kita.
Wisata alam menarik lainnya yang Anda bisa kunjungi adalah Bukit Rhema. Sudah banyak orang mengenal lokasi ini dengan keindahan alam yang menakjubkan terlebih jika kita naik ke mahkota Bukit Rhema yang gedungnya berbentuk merpati ini. Tak heran kalau lokasi ini menjadi salah satu spot private sunrise terbaik di Indonesia. Untuk melihat sunrise di Bukit Rhema kamu harus booking terlebih dahulu.
Bukit Rhema mengalami perjalanan yang panjang dalam pembangunannya, saat ini pembangunannya sudah mencapai 70%. Walaupun baru 70% wisatawan sudah ramai mengunjungi tempat ini karena integrasi antara wisata alam, wisata religi dan wisata edukasi.
Diharapkan dengan semakin bertumbuhnya wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Candi Borobudur menjadi penggerak desa wisata yang ada di sekitar Candi Borobudur sehingga wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara tidak menumpuk di Candi Borobudur saja.
Ayo rencanakan liburan seru anda ke wisata alam di sekitar Candi Borobudur.